Senin, 10 Juni 2013

Itenerary Mt.Mahameru

Selasa 7 Mei 2013
14:00 – Naik Kereta Api Matarmaja (Ekonomi) Pasar Senen –> Stasiun Kota Baru Malang

Rabu 8 Mei 2013
07:00 – Tiba di Stasiun Kotabaru Malang
07:30 – 08:00 Koordinasi Tim (Perlengkapan dan Kesiapan Anggota Tim)
08:00 – 09:30 Stasiun Kotabaru –> Terminal Arjosari –> Pasar Tumpang
09:30 – 10:00 Istirahat, Beli Logistik Pelengkap
10:00 – 13:30 Pasar Tumpang –> Desa Ranupani
13:30 – 14:00 Pengurusan administrasi pendakian, Persiapan Perbekalan
14:00 – 19:00 Ranu Pani –> Ranu Kumbolo
19:00 – Camp di Ranu Kumbolo

Kamis 9 Mei 2013
06:00 – 08:00 Bangun tidur, Sunrise Ranu Kumbolo, masak, sarapan pagi
08:00 – 08.30 Ranu Kumbolo –> Tanjakan Cinta
08:30 – 09:30 Tanjakan Cinta –> Oro-Oro Ombo –> Cemoro Kandang
09:30 – 13:30 Cemoro Kandang –> Kalimati
13:30 – Camp di Kalimati, Persiapan Air, Masak, Makan, Istirahat Total

22:00 – 23:00 Persiapan Summit Attack, Masak, Persiapan Bekal
23:00 – 07:00 Kalimati –> Arcopodo –> Puncak Mahameru

Jum'at 10 Mei 2013
07:00 (Puncak Mahameru)
08:00 – 10:30 Puncak Mahameru –> Kalimati
10:30 – 12:00 Istirahat di Kalimati, Makan, Persiapan Air Untuk Menuju Ranu Kumbolo
12:00 – 15:00 Kalimati –> Ranu Kumbolo
15:00 – Camp untuk kedua kalinya di Ranu Kumbolo, Masak, Istirahat

Sabtu 11 Mei 2013
05:00 – 07:00 Bangun Pagi, Menikmati Sunrise, Masak, Sarapan Pagi. Packing.
07:00 – 11:00 Ranu Kumbolo –> Ranupani
11:00 – 12:00 Bersih-bersih, Packing dan Sayonara Gunung Semeru
12:00 – 13:30 Ranupani –> Tumpang
13:30 – 15:00 Tumpang –> Kota Malang


Share

Tanah Tertinggi Pulau Jawa

Mahameru...

Jika tuhan mengizinkan aku untuk mendakimu,aku ingin bercerita kepadamu...

Bercerita kepada kesunyian...

Bercerita kepada awan...

Bercerita kepada angin...


Mahameru...

Jika tuhan mengizinkan aku untuk menemuimu...

Aku ingin mendengar kedamaian di "Ranu Pane"...

Aku ingin duduk merenung dan melihat indahnya matahari terbit di "Ranu Kumbolo"

Aku ingin menyentuh pasir di Puncakmu...


Mahameru...

Jika tuhan mengizinkan aku untuk melihatmu...

Aku ingin mengambil gambar di setiap sudut keindahanmu...

Aku ingin memandang alam dari puncakmu... #MAHAMERU


 


Share

MAHAMERU !!!

Kami ingin menikmati hari ini bersama kabut tipis...

Yang turun menelusuri lembah kasih "Ranu Kumbolo"...

Menapaki "Tanjakan Cinta"...

Dan merebahkan sejenak rasa lelah ini di hamparan luas "Oro-oro Ombo"...

Merenungi bekas aliran lahar di "Kalimati"...

Menyampaikan salam keagungan pada jurang-jurang di sekitar "Arcopodo"...




Teguk demi teguk air menahan rasa lelah...

Puncakmu yg kokoh membuat kami lebih bersemangat menghadapi pasirmu yg sangat enggan untuk kami pijak...

Begitu banyak para sahabat sejati alam yang gugur saat memijakkan pasirmu hanya untuk sujud syukur atas Yang Maha Kuasa...


Hingga akhirnya kami berharap dapat menyapa surya di balik "Mahameru"...


Share

Kamis, 06 Juni 2013

Meningkatkan Ketahanan Pangan di Dalam Masyarakat

BAB I
PENDAHULUAN


Peningkatan ketahanan pangan masyarakat masih menghadapi berbagai masalah baik pada tingkat mikro maupun makro. Pada sisi mikro, upaya pemantapan ketahanan pangan menghadapi tantangan utama dengan masih besarnya proporsi penduduk yang mengalami kerawanan pangan mendadak, karena bencana alam dan musibah serta kerawanan pangan kronis karena kemiskinan. Sedangkan pada sisi makro, upaya pemantapan ketahanan pangan menghadapi tantangan utama pada peningkatan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pangan domestik dan peningkatan kapasitas produksi pangan dalam era keterbukaan ekonomi dan perdagangan global. 

BAB II
PEMBAHASAN


Kebijakan peningkatan ketahanan pangan masyarakat dalam rangka revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan nasional dalam penyediaan, distribusi dan konsumsi

Share

Minggu, 28 April 2013

Faktor - faktor Perilaku Guru yang Menyimpang

Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan anak bangsa. Berbagai upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilaksanakan walau belum menunjukkan hasil yang oftimal. Pendidikan tidak bsa lepas dari siswa atau peserta didik. Siswa merupakan subjek didik yang harus diakui keberadaannya. Berbagai karakter siswa dan potensi dalam dirinya tidak boleh diabaikan begitu saja. Tugas utama guru mendidik dan mengembangkan berbagai potensi itu.
Jika ada pendidik ( guru ) yang sikap dan perilakunya menyimpang karena dipengaruhi beberapa faktor, yaitu :
1.   Adanya malpraktik ( meminjam istilah Prof Mungin ), yaitu praktik yang salah, miskonsep. Guru salah dalam menerapkan hukuman pada siswa. Apapun alasannya tindakan kekerasan maupun pencabulan guru terhadap siswa merupakan suatu pelanggaran.
2.    Kurang siapnya guru maupun siswa secara fisik, mental, maupun emosional. Kesiapan fisik, mental, maupun emosional guru maupun siswa sangat diperlukan. Jika kedua belah pihak siap secara fisik, mental dan emosional, proses belajar mengajar akan lancar, interaksi siswa dan guru pun akan terjalin harmonis layaknya orang tua dan aka
3.     Kurangnya penanaman budi pekerti di sekolah. Pelajaran budi pekerti sekarang ini sudah tidak ada lagi. Kalaupun ada hanya sekedar pelengkap saja.
Mengambil istilah Plato  dalam “ Tipologi Plato “, bahwa fungsi jiwa ada 3, yaitu fikiran, kemauan, dan perasaan. Jika fikiran, kemauan, dan perasaan tidak sinkron akan menimbulkan permasalahan. Perasaan tidak dapat mengendalikan hawa nafsu, akibatnya kemauan tidak terkendali dan fikiran tidak dapat berfikir bijak. Agar pendidikan di Indonesia berhasil paling tidak pendidik memahami faktor-faktor tersebut, kemudian mampu mengantisipasinya dengan baik. Sehingga kesalahan-kesalahan guru dalam sikap dan perilaku dapat dihindari.
Bagaimanapun juga kualitas pendidikan di Indonesia harus mampu bersaing di dunia internasional. Sikap dan perilaku profesional seorang pendidik akan mampu membawa dunia pendidikan lebih berkualitas. Insya Allah !
Share

Senin, 22 April 2013

Wawasan Nusantara

Keanekaragaman Bangsa Indonesia & Potensi Konflik
 
Kata Pengantar
 Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun tugas ini dengan sebaik-baiknya. Tak lupa juga saya  ingin mengucapkan terimakasih untuk kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan doa serta materiil. Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul “Keanekaragaman Bangsa Indonesia dan Potensi Konflik”.
Harapan saya membuat makalah ini agar para pembaca mendapat sedikit manfaat dan mengetahui apa saja yang belum diketahui tentang Keanekaragaman Bangsa Indonesia dan Potensi Konflik .
Saya sangat mengharap kritik dan saran apabila dalam makalah ini terdapat kesalahan. Saya ucapkan terimakasih untuk para pembaca yang telah membaca makalah sederhana ini.
 
Pendahuluan
  Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki keberagaman suku,agama,ras,budaya dan bahasa daerah. Indonesia meliliki lebih dari 300 suku bangsa. Dimana setiap suku bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Suku bangsa merupakan bagian dari suatu negara. Dalam setiap suku bangsa terdapat kebudayaan yang berbeda-beda.selain itu masing-masing suku bangsa juga memiliki norma sosial yang mengikat masyarakat di dalamnya agar taat dan melakukan segala yang tertera didalamnya. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki norma-norma sosial yang berbeda-beda. Dalam hal cara pandang terhadap suatu masalah atau tingkah laku memiliki perbedaan. Ketika terjadi pertentangan antar individu atau masyarakat yang berlatar belakang suku bangsa yang berbeda,mereka akan mengelompok menurut asal-usul daerah dan suku bangsanya (primodialisme). Itu menyebabkan pertentangan atau ketidakseimbangan dalam suatu Negara (disintegrasi). Secara umum, kompleksitas masyarakat majemuk tidak hanya

Share

Selasa, 02 April 2013

Tips Survival ( Pertahanan Hidup di Alam )


Tips Bertahan Hidup di Alam Bebas



Bertualang di alam bebas atau yang biasa disebut dengan SURVIVAL, yaitu seperti mendaki gunung, mendaki gunung merupakan kegiatan yang positif yang sering digemari oleh orang-orang mencari tantangan. Saat menelusuri tebing dan jalan berliku, kemudian mampu menggapai puncak adalah kenikmatan yang sulit dicari bandingannya. Tetapi ketakutan paling besar adalah saat tersesatdan terpisah dari rombongan. Apa yang harus kita lakukan?
Kuncinya hanya bertahan hidup dengan mengandalkan diri sendiri, persedian barang bawaan, dan alam. Dan cobalah ikuti tips bertahan hidup di alam bebas berikut ini.

Survival adalah berusaha mempertaahankan hidup di alam bebas dari hambatan alam sebelum mendapatkan pertolongan. Survival terjadi karena adanya kondisi darurat yang sulit diprediksi/diperkirakan seperti disebabkan oleh alam, kecelakaan, gangguan satwa atau kondisi lainnya.

Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan kegiatan di alam bebas adalah persiapan dan perencanaan kegiatan yang matang, meliputi persiapan alat/perlengkapan,kesehatan dan kondisi fisik, biaya selama kegiatan dan data informasi mengenai lokasi,jalur, medan serta cuaca. Kemanapun lokasi yang kita tuju, apapun jenis medan yang dilalui, seberapa buruknya cuaca yang dihadapi atau seberapa besar hambatan yang datang, bukanlah suatu masalah yang berarti jika dibekali dengan persiapan dan perencanaan yang matang.

iklim/cuaca yang ekstrim, medan yang sulit dilewati atau sumber air yang kurang. Kondisi-kondisi tersebut harus diantisipasi sedini mungkin dengan persiapan fisik,mental, keterampilan (skill) dan data informasi. Perencanaan kegiatan akan mempermudah mengorganisir kegiatan yang akan dilakukan, dengan mengeliminasi kemungkinan resiko buruk yang mungkin terjadi.perencanaan tersebut harus berdasar kepada “Pedoman 5 W +1 H” yaitu Who,What,Why,When,Where dan How.

PERSIAPAN DAN PERENCANAAN 
1. Who, siapa yang mengadakan kegiatan, dengan siapa kita pergi, siapa yang jadi pemimpin (leader) dan siapa yang paling berpengalaman di lapangan.
2. What, apa jenis kegiatannya, apa tujuannya, apa hambatannya, apa yang akan dilakukan dan perlengkapan apa yang harus dibawa.

Share

Sabtu, 30 Maret 2013

Pasal 26 tentang Warga Negara



Segala puji bagi Allah swt yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongannya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kewarganegaraan, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “pasal “26 rumusan tentang WARGA NEGARA.” Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.




                                                                                   Bekasi, 26 maret 2013




WARGA NEGARA
Pasal 26
(1)    Yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
(2)    Syarat-syarat yang mengenai kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
       Mengenai hal ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan memasukkan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia sebagai unsur penduduk, selain Warga Negara Indonesia (WNI).
      Dengan masuknya rumusan orang-orang asing yang tinggal di Indonesia sebagai penduduk Indonesia, orang asing yang menetap di wilayah Indonesia mempunyai status hukum sebagai penduduk Indonesia. Sebagai penduduk, pada diri orang asing itu melekat hak dan kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku (berdasarkan prinsip yurisdiksi tritorial) sekaligus tidak boleh bertentangan dengan ketentuan hukum internasional yang berlaku umum (general internasional law).
Pengertian Hak dan Kewajiban. 
Hak : adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita sendiri. 
Contoh : hak mendapatkan pengajaran, hak mendapatkan nilai dari dosen dan sebagainya. 
Kewajiban : Sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. 
Contoh : melaksanakan tata tertib di kampus, melaksanakan tugas yang diberikan dosen dengan sebaik baiknya dan sebagainya. 
A. Hak Warga Negara dan Penduduk Indonesia 
1. Setiap warga Negara berhak mendapatkan perlindungan hukum. 
2. Setiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. 

Share

Jumat, 11 Januari 2013

Pola Manajemen Koperasi

Beberapa pola manajemen koperasi yang akan membantu koperasi mencapai tujuannya :

Perencanaan
Merupakan sebuah proses dasar manajemen. Perencanaan yang baik bersifat fleksibel. Sebab, perencanaan akan berbeda dalam situasi dan kondisi yang berubah-ubah. Jika diperlukan, dalam pelaksanaan sebuah rencana diadakan perencanaan kembali, sehingga semakin cepat cita-cita atau tujuan organisasi untuk dicapai.
Pengorganisasian
Suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan, dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara anggota organisasi. Pelaksanaan pengorganisasian mencerminkan struktur organisasi yang mencakup beberapa aspek penting, seperti pembagian kerja, departementasi, bagan organisasi, rantai perintah dan kesatuan perintah, tingkat hierarki manajemen, dan saluran komunikasi.

Struktur Organisasi
Pengurus perlu merekrut karyawan yang bertugas membantu pengurus, dalam mengelola dan mengurus koperasi agar pekerjaan koperasi dapat diselesaikan dengan baik. Adanya berbagai pihak yang ikut membantu pengurus mengelola usaha koperasi, semakin kompleks pula struktur organisasi koperasi.

Share

Pengertian Sisa Hasil Usaha dan Contoh Kasusnya

1.    Pengertian Sisa Hasil Usaha
 
SHU merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya-biaya,penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam satu tahun buku bersangkutan.
Menurut pasal 45 ayat (1) UU No. 25/1992, adalah sebagai berikut :
a) Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
b) SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.
c) Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam Rapat Anggota.
d) Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya ditetapkan oleh Rapat Anggota sesuai dengan AD/ART Koperasi.
e) Besarnya SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda, tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap pembentukan pendapatan koperasi.
f) Semakin besar transaksi (usaha dan modal) anggota dengan koperasinya, maka semakin besar SHU yang akan diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Sisa Hasil Usaha adalah

Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...