Senin, 29 September 2014

Pengendalian Diri dan Pengembangan Tanggung Jawab Sosial

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah :

1. Pengendalian diri
Artinya, pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan
diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam
bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan
dengan jalan main curang dan menekan pihak lain dan menggunakan keuntungan
dengan jalan main curang dan menakan pihak lain dan menggunakan keuntungan
tersebut walaupun keuntungan itu merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi
penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika
bisnis yang “etis”.

2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)
Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan
hanya dalam bentuk “uang” dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih
kompleks lagi. Artinya sebagai contoh kesempatan yang dimiliki oleh pelaku bisnis
untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demand
harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak
memanfaatkan kesem

Share

Etika Bisnis


1.  ETIKA BISNIS

Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :
  • Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
  • Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
  • Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil

Share

Selasa, 29 April 2014

Metode Ilmiah

Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Metode Ilmiah memiliki ciri-ciri keilmuan, yaitu :
1. Rasional: sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia
2. Empiris: menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati dengan menggunakan panca indera
3. Sistematis: menggunakan proses dengan langkah-langkah logis.

Syarat-syarat Metode Ilmiah, diantaranya :
1. Obyektif, artinya pengetahuan itu sesuai dengan objeknya atau didukung metodik fakta empiris.
2. Metodik, artinya pengetahuan ilmiah diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol.
3. Sistematik, artinya pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lain saling berkaitan.

Share

Senin, 10 Juni 2013

Itenerary Mt.Mahameru

Selasa 7 Mei 2013
14:00 – Naik Kereta Api Matarmaja (Ekonomi) Pasar Senen –> Stasiun Kota Baru Malang

Rabu 8 Mei 2013
07:00 – Tiba di Stasiun Kotabaru Malang
07:30 – 08:00 Koordinasi Tim (Perlengkapan dan Kesiapan Anggota Tim)
08:00 – 09:30 Stasiun Kotabaru –> Terminal Arjosari –> Pasar Tumpang
09:30 – 10:00 Istirahat, Beli Logistik Pelengkap
10:00 – 13:30 Pasar Tumpang –> Desa Ranupani
13:30 – 14:00 Pengurusan administrasi pendakian, Persiapan Perbekalan
14:00 – 19:00 Ranu Pani –> Ranu Kumbolo
19:00 – Camp di Ranu Kumbolo

Kamis 9 Mei 2013
06:00 – 08:00 Bangun tidur, Sunrise Ranu Kumbolo, masak, sarapan pagi
08:00 – 08.30 Ranu Kumbolo –> Tanjakan Cinta
08:30 – 09:30 Tanjakan Cinta –> Oro-Oro Ombo –> Cemoro Kandang
09:30 – 13:30 Cemoro Kandang –> Kalimati
13:30 – Camp di Kalimati, Persiapan Air, Masak, Makan, Istirahat Total

22:00 – 23:00 Persiapan Summit Attack, Masak, Persiapan Bekal
23:00 – 07:00 Kalimati –> Arcopodo –> Puncak Mahameru

Jum'at 10 Mei 2013
07:00 (Puncak Mahameru)
08:00 – 10:30 Puncak Mahameru –> Kalimati
10:30 – 12:00 Istirahat di Kalimati, Makan, Persiapan Air Untuk Menuju Ranu Kumbolo
12:00 – 15:00 Kalimati –> Ranu Kumbolo
15:00 – Camp untuk kedua kalinya di Ranu Kumbolo, Masak, Istirahat

Sabtu 11 Mei 2013
05:00 – 07:00 Bangun Pagi, Menikmati Sunrise, Masak, Sarapan Pagi. Packing.
07:00 – 11:00 Ranu Kumbolo –> Ranupani
11:00 – 12:00 Bersih-bersih, Packing dan Sayonara Gunung Semeru
12:00 – 13:30 Ranupani –> Tumpang
13:30 – 15:00 Tumpang –> Kota Malang


Share

Tanah Tertinggi Pulau Jawa

Mahameru...

Jika tuhan mengizinkan aku untuk mendakimu,aku ingin bercerita kepadamu...

Bercerita kepada kesunyian...

Bercerita kepada awan...

Bercerita kepada angin...


Mahameru...

Jika tuhan mengizinkan aku untuk menemuimu...

Aku ingin mendengar kedamaian di "Ranu Pane"...

Aku ingin duduk merenung dan melihat indahnya matahari terbit di "Ranu Kumbolo"

Aku ingin menyentuh pasir di Puncakmu...


Mahameru...

Jika tuhan mengizinkan aku untuk melihatmu...

Aku ingin mengambil gambar di setiap sudut keindahanmu...

Aku ingin memandang alam dari puncakmu... #MAHAMERU


 


Share

MAHAMERU !!!

Kami ingin menikmati hari ini bersama kabut tipis...

Yang turun menelusuri lembah kasih "Ranu Kumbolo"...

Menapaki "Tanjakan Cinta"...

Dan merebahkan sejenak rasa lelah ini di hamparan luas "Oro-oro Ombo"...

Merenungi bekas aliran lahar di "Kalimati"...

Menyampaikan salam keagungan pada jurang-jurang di sekitar "Arcopodo"...




Teguk demi teguk air menahan rasa lelah...

Puncakmu yg kokoh membuat kami lebih bersemangat menghadapi pasirmu yg sangat enggan untuk kami pijak...

Begitu banyak para sahabat sejati alam yang gugur saat memijakkan pasirmu hanya untuk sujud syukur atas Yang Maha Kuasa...


Hingga akhirnya kami berharap dapat menyapa surya di balik "Mahameru"...


Share

Kamis, 06 Juni 2013

Meningkatkan Ketahanan Pangan di Dalam Masyarakat

BAB I
PENDAHULUAN


Peningkatan ketahanan pangan masyarakat masih menghadapi berbagai masalah baik pada tingkat mikro maupun makro. Pada sisi mikro, upaya pemantapan ketahanan pangan menghadapi tantangan utama dengan masih besarnya proporsi penduduk yang mengalami kerawanan pangan mendadak, karena bencana alam dan musibah serta kerawanan pangan kronis karena kemiskinan. Sedangkan pada sisi makro, upaya pemantapan ketahanan pangan menghadapi tantangan utama pada peningkatan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pangan domestik dan peningkatan kapasitas produksi pangan dalam era keterbukaan ekonomi dan perdagangan global. 

BAB II
PEMBAHASAN


Kebijakan peningkatan ketahanan pangan masyarakat dalam rangka revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan nasional dalam penyediaan, distribusi dan konsumsi

Share
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...